1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan akan menimbulkan perubahan yang luas terhadap fisiologi pernapasan. Ada 4 faktor penting yang terjadi dalam kehamilan yang erat hubungannya dengan fungsi pernapasan, yaitu rahim yang membesar, perubahan hormonal, meningkatnya volume darah dan cardiac output serta perubahan imunologik. Kehamilan akan mendorong diafragma ke atas sehingga rongga dada menjadi sempit. Gerakan paru akan terbatas untuk mengambil oksigen selama pernapasan dan untuk mengatasi kekurangan oksigen ini, pernapasan akan menjadi cepat (hiperventilasi). Pada umumnya penyakit paru-paru tidak banyak mempengaruhi jalannya kehamilan, persalinan dan nifas kecuali jika penyakitnya berat atau proses penyakitnya luas sehingga disertai hipoksia. Asma bronkial merupakan penyakit paru-paru yang paling sering dijumpai dalam kehamilan dan persalinan. Biasanya kehamilan tidak mempengaruhi asma bronkial akan tetapi serangan asma dapat timbul akibat kehamilan atau penyakitnya berkurang atau bahkan bertambah.
Penderita asma kebanyakan tidak mengalami kesulitan selama berlangsungnya kehamilan dan nifas. Infeksi jalan nafas seperti bronkhitis dan bronkopneumonia, dan kadang-kadang tekanan emosional dapat menimbulkan atau memperberat serangan asma. Pengaruh asma pada ibu dan janin sangat tergantung dari sering dan beratnya serangan, karena ibu dan janin akan kekurangan oksigen (hipoksia). Keadaan hipoksia bila tidak segera ditangani tentu akan berpengaruh pada janin, dan sering terjadi keguguran, persalinan prematur atau berat janin tidak sesuai dengan usia kehamilan (pertumbuhan janin). (Hanifa Wiknjosastro, 1976)
Penderita asma selama kehamilan perlu mendapatkan perawatan yang baik untuk mengurangi timbulnya serangan asma saat kehamilan. Peran perawat sangat diperlukan dalam memberikan penanganan, seperti health education kepada penderita untuk mencegah timbulnya stress, menghindari faktor-faktor pencetus timbulnya asma seperti zat-zat alergi, infeksi saluran napas, dan faktor psikis, serta edukasi tentang pengaruh obat-obat asma pada kehamilan. (Sarwono Prawirohardjo, 1991)
Selengkapnya silahkan klik link di bawah ini